2.3.1
Wisata Budaya
Wisata budaya biasanya dilakukan atas dasar keinginan, untuk memperluas
pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau
peninjauan ke tempat lain atau ke luar
negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup
mereka, budaya dan seni mereka (Nyoman S. Pendit, 2002 : 38). Nyoman S. Pendit
menjelaskan bahwa seringnya perjalanan serupa ini disatukan dengan
kesempatan-kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan budaya seperti eksposisi
seni (seni tari, seni drama, seni musik dan seni suara), atau kegiatan yang
bermotif kesejarahan dan sebagainya. Menurut Nyoman, jenis wisata budaya adalah
paling populer di Indonesia, dan bukti-bukti telah menunjukan bahwa jenis
inilah yang paling utama bagi wisatawan luar negeri yang datang ke negeri ini
di mana mereka ingin mengetahui kebudayaan kita, kesenian kita dan segala
sesuatu yang dihubungkan dengan adat istiadat dan kehidupan seni budaya kita. Berikut
pernyataan PATA (Pasific Area Travel
Association) yang di kutip dalam Nyoman S. Pendit (2002 : 196).
Adalah suatu hal yang sangat
menonjol bahwa pada waktu diadakan angket oleh PATA (Pasific Area Travel Association) pada tahun 1961 untuk masyarakat
Amerika Utara, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: “ Lebih dari lima
puluh persen dari jumlah wisatawan yang ingin mengadakan kunjungan ke Asia dan
Daerah Pasifik memilih dan menghendaki untuk melihat rakyat dengan adat
istiadat dan cara hidup mereka, sejarah, bangunan, candi dan peninggalan
barang-barang kuno mereka.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar